Rabu, 26 Juni 2013

Perbedaan Novel Serius dan Novel Populer


·         Perbedaan Novel Serius dan Novel Populer
Terdapat dua jenis novel, antara lain novel populer dan novel serius. Masing-masing novel mempunyai ciri tersendiri, antara lain:
a.         Novel populer (pop)
Muncul pada tahun 70an.
Contoh : novekl Karmila, Novel Cintaku di Kampus Biru
Setelah itu novel hiburan disebut novel pop.


Ciri-ciri novel populer: 
  1. Populer pada zamannya dan digemari para remaja.
  2. Tidak menampilkan masalah kehidupan yang lebih intens.
  3. Tidak meresapi hakikat kehidupan.
  4. Bersifat artifisial atau sementara, ini berkaitan dengan percintaan remaja, tidak logis dalam alur ceritanya karena bersifat sementara.
  5. Mudah dibaca dan mudah dipahami.
  6. Masalah yang dikemukakan singkat, tapi aktual. Contohnya masalah cinta dan masalah persahabatan.
  7. Mengejar selera pembaca, selera pembaca yaitu keinginan yang natural dari seorang pembaca.
  8. Plot sengaja dibuat lancar dan sederhana. Alur atau jalan cerita jarang dibuat flashback, cerita tidak dibuat sulit agar mudah dipahami.
  9. Perwataka tokoh tidak berkembang (menuntut pengarang yang bertujuan memuaskan pembaca). Contohnya  pemarah, baik, sederhana, jujur, tokoh mengalami perubahan watak.
  10. Plot, tema, karakter, latar biasanya bersifat stereotif (itu-itu saja) tidak mengutamakan unsur kebenaran.
  11. Bersifat menghibur, tujuannya menghibur, akhir cerita sebagian besarnya bersifat happy ending.
b.    Novel Serius
Novel serius adalah novel yang perlu keseriusan dalam membacanya, pembaca dituntut mengoperasikan daya intelektualnya.
Ciri-ciri novel serius: 
  1. Masalah percintaan banyak diangkat, tapi bukan masalah utama. Contohnya  novel Siti Nurbaya, dan Novel Salah Asuhan.
  2. Masalah kehidupan amat kompleks, misalnya hubungan sosial, maut, ketuhanan, takut dan cemas.
  3. Mengungkap sesuatu yang baru dengan cara yang baru pula.
  4. Tidak mengabdi pada selera pembaca.
  5. Mengambil realitas kehidupan yang bersifat universal sebagai model.
  6. Tujuan menghibur, memberikan pengalaman yang berharga bagi pembaca (kontenplatif) perenungan.
  7. Tetap betahan sepanjang zaman. Contohnya  Romeo and Juliet.


·    

2 komentar: